Jumat 2011-05-06 14:30:43
Bank Mandiri Diteror Bom Melalui HP
MEDAN I DNA - Ancaman teror bom untuk kesekian kalinya melanda Medan, kali ini teror bom mengancam bank mandiri yang berada di kawasan kompleks pertamina Jalan Yos Sudarso Medan.
Modus yang digunakan pelaku teror dengan menggunakan telephon seluler. Dari informasi yang diperoleh di lapangan bahwa Jumat (06/05/2011) petugas sekurity Bank Mandiri bernama Bayu dihubungi oleh orang tak dikenal melalui telephon selulernya.
Saat diangkat, si pelaku mengatakan bahwa di dalam gedung sudah diletakan di bom, setelah itu si pelaku memutuskan percakapan dengan mematikan telephonnya. Merasa penting, Bayu langsung melaporkan kepada pihak pimpinan bank atas ancaman yang diterimanya melalui telephon.
Namun pihak bank mencoba menghubungi si pelaku teror akan tetapi HP tersebut sudah tidak aktif lagi. Kemudian untuk memastikan ada tidaknya bom di dalam areal gedung pihak Bank Mandiri menghubungi tim Gegana Brimobdasu, Polresta Medan dan Polsek Medan Medan.
Tak lama dihubungi pihak kepolisian pada pukul 10.30 Wib, Tim Jihandak sudah berada dilokasi langsung melakukan penyisiran mulai dari dalam gedung hingga ke mesin ATM Bank Mandiri.
Namun pada pukul 11.27 Wib, ternyata petugas Jihandak Brimobdasu tidak menemukan adanya bungkusan atau benda yang mencurigakan baik di dalam gedung hingga ke mesin ATM.
Sementara itu pihak, Kapolsek Medan Kompol AF Ambat membenarkan pihak bank memang menerima ancaman teror bom. Ancaman itu tidak langsung dihubungi ke nomor telephon kantor bank mandiri akan tetapi ke HP milik security bank Mandiri bernama Bayu.
Untuk sipelaku teror sendiri pihak kepolisian telah melakukan pendeteksian no seluler milik pelaku teror bernomor 0853xxx. Kapolsek Medan Barat mengatakan no kode area adalah daerah Medan.
Atas kejadian tersebut selain meminta keterangan saksi satpam bank mandiri pihak kepolisian juga telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah karyawan bank.
Meski ini sifat ancaman, pihak kepolisian terus meningkatkan pengamanan termasuk pengamanan objek vital termasuk diantaranya Bank Mandiri dan seluruh aset pemerintah, BUMN, BUMD serta instansi swasta yang ada di jajaran hukum Medan Barat terus ditingkatkan.
Dari Pengamatan wartawan dilokasi, atas insiden teror di gedung Mandiri menarik perhatian warga yang melintas dikawasan Jalan Yos Sudarso Medan, termasuk pegawai pertamina yang berada disekitar lokasi Bank Mandiri.
Mereka selain merasa takut juga merasa heran teror bom juga telah merambah pertamina. Meski tidak menemukan ada benda yang mencurigkan di dalam bank terlihat karyawan bank merasa ketakutan atas teror tersebut.
Reporter I AA Chaniago
source : http://dnaberita.com/isiatas-detail.php?id=6632
Bank Mandiri Diteror Bom Melalui HP
MEDAN I DNA - Ancaman teror bom untuk kesekian kalinya melanda Medan, kali ini teror bom mengancam bank mandiri yang berada di kawasan kompleks pertamina Jalan Yos Sudarso Medan.
Modus yang digunakan pelaku teror dengan menggunakan telephon seluler. Dari informasi yang diperoleh di lapangan bahwa Jumat (06/05/2011) petugas sekurity Bank Mandiri bernama Bayu dihubungi oleh orang tak dikenal melalui telephon selulernya.
Saat diangkat, si pelaku mengatakan bahwa di dalam gedung sudah diletakan di bom, setelah itu si pelaku memutuskan percakapan dengan mematikan telephonnya. Merasa penting, Bayu langsung melaporkan kepada pihak pimpinan bank atas ancaman yang diterimanya melalui telephon.
Namun pihak bank mencoba menghubungi si pelaku teror akan tetapi HP tersebut sudah tidak aktif lagi. Kemudian untuk memastikan ada tidaknya bom di dalam areal gedung pihak Bank Mandiri menghubungi tim Gegana Brimobdasu, Polresta Medan dan Polsek Medan Medan.
Tak lama dihubungi pihak kepolisian pada pukul 10.30 Wib, Tim Jihandak sudah berada dilokasi langsung melakukan penyisiran mulai dari dalam gedung hingga ke mesin ATM Bank Mandiri.
Namun pada pukul 11.27 Wib, ternyata petugas Jihandak Brimobdasu tidak menemukan adanya bungkusan atau benda yang mencurigakan baik di dalam gedung hingga ke mesin ATM.
Sementara itu pihak, Kapolsek Medan Kompol AF Ambat membenarkan pihak bank memang menerima ancaman teror bom. Ancaman itu tidak langsung dihubungi ke nomor telephon kantor bank mandiri akan tetapi ke HP milik security bank Mandiri bernama Bayu.
Untuk sipelaku teror sendiri pihak kepolisian telah melakukan pendeteksian no seluler milik pelaku teror bernomor 0853xxx. Kapolsek Medan Barat mengatakan no kode area adalah daerah Medan.
Atas kejadian tersebut selain meminta keterangan saksi satpam bank mandiri pihak kepolisian juga telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah karyawan bank.
Meski ini sifat ancaman, pihak kepolisian terus meningkatkan pengamanan termasuk pengamanan objek vital termasuk diantaranya Bank Mandiri dan seluruh aset pemerintah, BUMN, BUMD serta instansi swasta yang ada di jajaran hukum Medan Barat terus ditingkatkan.
Dari Pengamatan wartawan dilokasi, atas insiden teror di gedung Mandiri menarik perhatian warga yang melintas dikawasan Jalan Yos Sudarso Medan, termasuk pegawai pertamina yang berada disekitar lokasi Bank Mandiri.
Mereka selain merasa takut juga merasa heran teror bom juga telah merambah pertamina. Meski tidak menemukan ada benda yang mencurigkan di dalam bank terlihat karyawan bank merasa ketakutan atas teror tersebut.
Reporter I AA Chaniago
source : http://dnaberita.com/isiatas-detail.php?id=6632
