Dubai - Perusahaan
listrik dan air milik pemerintah Dubai membutuhkan segera 95 serjana
teknik dari Indonesia untuk proyek pembangkit tenaga listrik di Jebel
Ali Free Zone.
Hal itu disampaikan Managing Director dan Chief Executive Officer (CEO)
DEWA Saeed Mohammad Al Tayer ketika menerima Konsul Jenderal RI Dubai
Mansyur Pangeran di kantor pusat DEWA, Dubai (15/5/2011).
Kunjungan dimaksudkan untuk membahas investasi energi dan permintaan 95
tenaga Sarjana Teknik Indonesia, sebagaimana sebelumnya telah
disampaikan oleh DEWA awal April lalu, tutur Sekretaris I Adiguna Wijaya
kepada detikfinance.
DEWA membutuhkan dari Indonesia Sarjana Teknik Kelistrikan,
Telekomunikasi, Mesin, dan Komputer untuk mengisi posisi Senior Manager
(2 orang), Manager (14 orang), Assistant Manager (11 orang), Senior
Engineer (11 orang), Engineer (55 orang) dan Assistant Engineer (2
orang).
Mereka yang diterima akan mendapat status sebagai pegawai pemerintah
Dubai dengan kontrak kerja 6 tahun dan memperoleh gaji memadai serta
berbagai tunjangan tambahan seperti tiket pesawat, visa, ijin bekerja
dan asuransi untuk yang bersangkutan maupun anggota keluarganya.
Seluruh proses rekrutmen akan dilakukan di Indonesia bekerjasama dengan
institusi dan agen tenaga kerja swasta terkait, sesuai dengan peraturan
nasional Indonesia. Pihak DEWA sendiri yang akan langsung melakukan
wawancara dengan para kandidat di Jakarta.
Konjen RI menyampaikan apresiasi dan menyambut positif keinginan DEWA
untuk segera mempekerjakan tenaga Sarjana Teknik dari Indonesia.
"Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan kualitas tenaga kerja profesional
Indonesia semakin diakui di mancanegara, termasuk di UEA," ujar Konjen.
Konjen menginformasikan bahwa keinginan dan persyaratan kerja yang
disampaikan DEWA telah disampaikan kepada berbagai institusi dan
asosiasi terkait di Indonesia sejak April, namun hingga kini masih belum
ada tanggapan lebih lanjut.
Menurut Konjen, tawaran DEWA dapat menjadi corner stone bagi pengiriman
tenaga kerja Indonesia profesional, skilled dan formal, yang akan
memperoleh jaminan perlindungan hukum dan perundang-undangan setempat.
"Diharapkan di masa mendatang pengiriman TKI profesional dan skilled
dapat terus meningkat untuk menggantikan atau mengurangi jumlah TKI
informal," demikian Konjen.
listrik dan air milik pemerintah Dubai membutuhkan segera 95 serjana
teknik dari Indonesia untuk proyek pembangkit tenaga listrik di Jebel
Ali Free Zone.
Hal itu disampaikan Managing Director dan Chief Executive Officer (CEO)
DEWA Saeed Mohammad Al Tayer ketika menerima Konsul Jenderal RI Dubai
Mansyur Pangeran di kantor pusat DEWA, Dubai (15/5/2011).
Kunjungan dimaksudkan untuk membahas investasi energi dan permintaan 95
tenaga Sarjana Teknik Indonesia, sebagaimana sebelumnya telah
disampaikan oleh DEWA awal April lalu, tutur Sekretaris I Adiguna Wijaya
kepada detikfinance.
DEWA membutuhkan dari Indonesia Sarjana Teknik Kelistrikan,
Telekomunikasi, Mesin, dan Komputer untuk mengisi posisi Senior Manager
(2 orang), Manager (14 orang), Assistant Manager (11 orang), Senior
Engineer (11 orang), Engineer (55 orang) dan Assistant Engineer (2
orang).
Mereka yang diterima akan mendapat status sebagai pegawai pemerintah
Dubai dengan kontrak kerja 6 tahun dan memperoleh gaji memadai serta
berbagai tunjangan tambahan seperti tiket pesawat, visa, ijin bekerja
dan asuransi untuk yang bersangkutan maupun anggota keluarganya.
Seluruh proses rekrutmen akan dilakukan di Indonesia bekerjasama dengan
institusi dan agen tenaga kerja swasta terkait, sesuai dengan peraturan
nasional Indonesia. Pihak DEWA sendiri yang akan langsung melakukan
wawancara dengan para kandidat di Jakarta.
Konjen RI menyampaikan apresiasi dan menyambut positif keinginan DEWA
untuk segera mempekerjakan tenaga Sarjana Teknik dari Indonesia.
"Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan kualitas tenaga kerja profesional
Indonesia semakin diakui di mancanegara, termasuk di UEA," ujar Konjen.
Konjen menginformasikan bahwa keinginan dan persyaratan kerja yang
disampaikan DEWA telah disampaikan kepada berbagai institusi dan
asosiasi terkait di Indonesia sejak April, namun hingga kini masih belum
ada tanggapan lebih lanjut.
Menurut Konjen, tawaran DEWA dapat menjadi corner stone bagi pengiriman
tenaga kerja Indonesia profesional, skilled dan formal, yang akan
memperoleh jaminan perlindungan hukum dan perundang-undangan setempat.
"Diharapkan di masa mendatang pengiriman TKI profesional dan skilled
dapat terus meningkat untuk menggantikan atau mengurangi jumlah TKI
informal," demikian Konjen.
Sumber: http://www.detikfinance.com
.signature img { }