Industri perfilman Hongkong mengklaim telah mencatat sejarah baru. Yap, untuk pertama kalinya mereka merilis sebuah film khusus dewasa berformat tiga dimensi (3D). Tak hanya itu, mereka juga akan memutarnya di bioskop.
Seperti diberitakan kantor berita AFP, film porno yang diberi judul 3-D Sex and Zen: Extreme ******* diangkat dari versi terbaru film dewasa terpopuler Hongkong terbitan 1991 berjudul Sex and Zen. Hadirnya film porno 3D di bioskop tersebut, langsung menjadi perbincangan hangat warga Hongkong. Mengingat, untuk pertama dalam catatan sejarah perfilman Hongkong, film tersebut akan dipertontonkan ke publik.
Pro dan kontra pun bermunculan. Ada yang tak sependapat, tapi juga banyak yang menyambutnya dengan senang hati. Di antara polemik itu pula muncul berbagai pertanyaan dan asumsi dari masyarakat awam bahwa yang menonton film tersebut pastilah orang-orang yang tersesat dan pengangguran atau persilangan dari kedua kelompok itu.
Namun fakta berbicara lain. Nyatanya, film ini justru ditunggu-tunggu kalangan mahasiswa di Hongkong. "Kita sangat penasaran. Ini pertama kalinya film X-rated ditayangkan di bioskop. Pasti akan sangat menarik," ujar Yan Shek, salah seorang mahasiswa.
"Kita" yang dimaksud Shek, juga merujuk pada salah satu temannya, David, yang mengaku sudah tak sabar ingin melihat film "langka" tersebut.
Kepada AFP, seorang perempuan yang menyebut namanya, Justin Lai, mengatakan bahwa film ini bakal menjadi salah satu film bagus yang sayang untuk dilewati.
Film 3-D Sex and Zen: Extreme ******* mengambil setting pada zaman Dinasti Ming. "Film ini bercerita tentang seorang lelaki muda yang setelah diperkenalkan dengan kehidupan erotis aristokrat, menyadari kemudian bahwa mantan istrinya adalah cinta yang dicarinya dalam hidupnya."
Lepas dari segala kontroversinya, film ini diklaim sebagai film romantis. Diklaim oleh produsernya, film produksi tersebut rencananya akan ditayangkan di AS dan sedang dikaji. Sebelumnya, film 3D khusus dewasa telah didahului oleh film This Ain't Avatar XXX, yang merupakan film plesetan dari film laris Avatar karya James Cameron. Seperti halnya film aslinya, film versi pornonya pun laku di pasaran.
Sumber : kompas.com
Jumat, 15 April 2011
Seperti diberitakan kantor berita AFP, film porno yang diberi judul 3-D Sex and Zen: Extreme ******* diangkat dari versi terbaru film dewasa terpopuler Hongkong terbitan 1991 berjudul Sex and Zen. Hadirnya film porno 3D di bioskop tersebut, langsung menjadi perbincangan hangat warga Hongkong. Mengingat, untuk pertama dalam catatan sejarah perfilman Hongkong, film tersebut akan dipertontonkan ke publik.
Pro dan kontra pun bermunculan. Ada yang tak sependapat, tapi juga banyak yang menyambutnya dengan senang hati. Di antara polemik itu pula muncul berbagai pertanyaan dan asumsi dari masyarakat awam bahwa yang menonton film tersebut pastilah orang-orang yang tersesat dan pengangguran atau persilangan dari kedua kelompok itu.
Namun fakta berbicara lain. Nyatanya, film ini justru ditunggu-tunggu kalangan mahasiswa di Hongkong. "Kita sangat penasaran. Ini pertama kalinya film X-rated ditayangkan di bioskop. Pasti akan sangat menarik," ujar Yan Shek, salah seorang mahasiswa.
"Kita" yang dimaksud Shek, juga merujuk pada salah satu temannya, David, yang mengaku sudah tak sabar ingin melihat film "langka" tersebut.
Kepada AFP, seorang perempuan yang menyebut namanya, Justin Lai, mengatakan bahwa film ini bakal menjadi salah satu film bagus yang sayang untuk dilewati.
Film 3-D Sex and Zen: Extreme ******* mengambil setting pada zaman Dinasti Ming. "Film ini bercerita tentang seorang lelaki muda yang setelah diperkenalkan dengan kehidupan erotis aristokrat, menyadari kemudian bahwa mantan istrinya adalah cinta yang dicarinya dalam hidupnya."
Lepas dari segala kontroversinya, film ini diklaim sebagai film romantis. Diklaim oleh produsernya, film produksi tersebut rencananya akan ditayangkan di AS dan sedang dikaji. Sebelumnya, film 3D khusus dewasa telah didahului oleh film This Ain't Avatar XXX, yang merupakan film plesetan dari film laris Avatar karya James Cameron. Seperti halnya film aslinya, film versi pornonya pun laku di pasaran.
Sumber : kompas.com
Jumat, 15 April 2011