Pakistan yang dipermalukan karena kebobolan Osama bin Laden balas
mengancam Amerika Serikat (AS). Militer Pakistan mengancam memutuskan
kerjasama antiterorisme jika AS kembali melakukan serangan sepihak
seperti saat menyergap Osama bin Laden pada 2 Mei 2011.
Seorang pejabat keamanan senior Pakistan, seperti dilansir Reuters,
Jumat (6/5/2011), menyebut operasi militer AS terhadap Osama di
Pakistan sebagai tindakan pembunuhan 'berdarah dingin'. Hal ini juga
dianggap telah memicu ketegangan dalam hubungan bilateral kedua negara.
Sebuah
organisasi Islam terbesar di Pakistan, Jamaat-e-Islami bahkan melakukan
aksi demonstrasi besar-besaran menentang operasi militer AS yang
dinilai telah melanggar kedaulatan negara. Mereka bahkan mendesak
pemerintah Pakistan untuk mengakhiri dukungan bagi misi-misi AS melawan
para kelompok militan.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS
Hillary Clinton berusaha mencari cara untuk memperbaiki hubungan kedua
negara yang tegang tersebut. Saat berkunjung ke Roma, Italia, Kamis
(4/5), Hillary memberikan pernyatan bahwa AS masih ingin mempertahankan
aliansinya dengan Pakistan.
Namun pihak militer Pakistan melalui
Kepala Staf Jenderal Ashfaq Kayani memberikan peringatan tegas kepada
AS. Kayani menyatakan, jika AS mengulangi serangan serupa yang melanggar
kedaulatan Pakistan, maka pihaknya akan melakukan kajian terhadap
kerjasama militer kedua negara.
"Tindakan serupa yang melanggar
kedaulatan Pakistan akan berpengaruh pada kerjasama militer maupun
intelijen Pakistan dengan AS," tegas Kayani.
Sementara itu,
terkait kehadiran Osama, Pakistan telah dipermalukan. AS menuding Osama
telah bertahun-tahun bersembunyi di Abbottabad, tak jauh dari markas
militer sehingga muncul dugaan Pakistan sengaja melindunginya. AS tidak
memberitahu Pakistan atas operasi penyergapan Osama karena khawatir
operasi itu bocor. AS menuding Pakistan tidak serius memberantas
terorisme dan mengancam akan mengurangi bantuan finansialnya. Sedang
Pakistan berdalih Osama belum lama bersembunyi di Abbottabad.
(nvc/nrl)
source: http://www.detiknews.com/read/2011/05/06/111259/1633854/1148/pakistan-ancam-putuskan-kerjasama-militer-dengan-as?nd992203605
kayaknya AS ga bakal takut deh dengan ancaman gertak sambal ini
mengancam Amerika Serikat (AS). Militer Pakistan mengancam memutuskan
kerjasama antiterorisme jika AS kembali melakukan serangan sepihak
seperti saat menyergap Osama bin Laden pada 2 Mei 2011.
Seorang pejabat keamanan senior Pakistan, seperti dilansir Reuters,
Jumat (6/5/2011), menyebut operasi militer AS terhadap Osama di
Pakistan sebagai tindakan pembunuhan 'berdarah dingin'. Hal ini juga
dianggap telah memicu ketegangan dalam hubungan bilateral kedua negara.
Sebuah
organisasi Islam terbesar di Pakistan, Jamaat-e-Islami bahkan melakukan
aksi demonstrasi besar-besaran menentang operasi militer AS yang
dinilai telah melanggar kedaulatan negara. Mereka bahkan mendesak
pemerintah Pakistan untuk mengakhiri dukungan bagi misi-misi AS melawan
para kelompok militan.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS
Hillary Clinton berusaha mencari cara untuk memperbaiki hubungan kedua
negara yang tegang tersebut. Saat berkunjung ke Roma, Italia, Kamis
(4/5), Hillary memberikan pernyatan bahwa AS masih ingin mempertahankan
aliansinya dengan Pakistan.
Namun pihak militer Pakistan melalui
Kepala Staf Jenderal Ashfaq Kayani memberikan peringatan tegas kepada
AS. Kayani menyatakan, jika AS mengulangi serangan serupa yang melanggar
kedaulatan Pakistan, maka pihaknya akan melakukan kajian terhadap
kerjasama militer kedua negara.
"Tindakan serupa yang melanggar
kedaulatan Pakistan akan berpengaruh pada kerjasama militer maupun
intelijen Pakistan dengan AS," tegas Kayani.
Sementara itu,
terkait kehadiran Osama, Pakistan telah dipermalukan. AS menuding Osama
telah bertahun-tahun bersembunyi di Abbottabad, tak jauh dari markas
militer sehingga muncul dugaan Pakistan sengaja melindunginya. AS tidak
memberitahu Pakistan atas operasi penyergapan Osama karena khawatir
operasi itu bocor. AS menuding Pakistan tidak serius memberantas
terorisme dan mengancam akan mengurangi bantuan finansialnya. Sedang
Pakistan berdalih Osama belum lama bersembunyi di Abbottabad.
(nvc/nrl)
source: http://www.detiknews.com/read/2011/05/06/111259/1633854/1148/pakistan-ancam-putuskan-kerjasama-militer-dengan-as?nd992203605
kayaknya AS ga bakal takut deh dengan ancaman gertak sambal ini