Fantastika
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

~ Where Fantasy meets Brotherhood ~


You are not connected. Please login or register

Pelaku Berbadan Tegap Turun dari Motor, Langsung Umbar Tembakan

5 posters

Go down  Message [Halaman 1 dari 1]

kepa

kepa
Captain
Captain

Palu - Empat pelaku penembakan terhadap tiga polisi yang berjaga di kantor BCA di Jalan Emy Saelan, Palu Selatan, Sulawesi Tengah, berbadan tegap. Mereka datang ke BCA berboncengan mengendarai dua sepeda motor. Dua di antaranya turun dari sepeda motor dan langsung mengumbar tembakan.

Kejadian penembakan sadis ini berlangsung dalam waktu singkat. Setelah menembak tiga polisi yang berjaga di pos penjagaan kantor BCA, para pelaku kemudian kabur dengan memacu dua sepeda motornya dengan kecepatan tinggi menuju arah selatan kota Palu.

"Kejadiannya sangat cepat. Saya waktu itu baru saja keluar kantor BCA setelah setor uang. Saya dengar beberapa tembakan, setelah itu saya melihat empat orang pelaku langsung kabur dengan dua sepeda motor besar," kata Dewi (25), salah seorang nasabah BCA, saat ditemui di lokasi, Rabu (25/5/2011).

Menurut Dewi, saat tiba di dekat pos penjagaan, sebagian pelaku turun dari sepeda motornya. Setelah itu, mereka langsung mengarahkan tembakan ke tiga polisi yang berjaga, tanpa basa-basi dulu. "Mereka membawa senjata laras panjang seperti senjata otomatis. Keempatnya memakai helm tertutup, gak terlihat wajahnya," ujar Dewi.

Dari tiga polisi yang ditembak, dua di antaranya tewas. Dua polisi yang tewas itu adalah Bripda Yudistira dan Bripda Irbar. Sedangkan, seorang polisi lainnya, Bripda Dedi mengalami luka parah.

Saat ini, jenazah dua polisi tersebut sudah dibawa ke kamar mayat RS Bhayangkara. Sedangkan Bripda Dedi menjalani perawatan di ICU RS yang sama. Sebelumnya, Dedi sempat dibawa ke RS Budi Agung di Jalan Maluku. Namun, karena peralatan medis di RS Budi Agung kurang memadai, akhirnya dirujuk ke RS Bhayangkara.

http://www.detiknews.com/read/2011/05/25/142550/1646810/10/pelaku-berbadan-tegap-turun-dari-motor-langsung-umbar-tembakan?nd991103605

babura

babura
Captain
Captain

wew..
teringat perampokan di Medan.

toede

toede
Captain
Captain

Harus diungkap secepatnya oleh polisi siapa pelaku dan apa motivasinya??

surya75

surya75
Captain
Captain

makin serem aja neh....

tungpei

tungpei
Captain
Captain

polisi yg bertugas melindungi malah harus dilindungi.... haizzz.....

surya75

surya75
Captain
Captain

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyisiran sejumlah wilayah di Palu dan Poso masih terus dilakukan jajaran Polda Sulteng untuk mencari keberadaan pelaku penembakan tiga polisi di pos jaga depan Bank Central Asia (BCA) Cabang Palu, Jl Emy Saelan, Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu (25/5/2011) kemarin.

Tak kurang, ratusan personel Brimob Polda Sulteng dibantu jajaran Densus 88 Antiteror Polri dikerahkan untuk menyusuri wilayah-wilayah yang diidentifikasi sebagai lokasi persembunyian dua pelaku yang belum tertangkap.

Wilayah yang disisir aparat di antaranya Donggala, Balaesang, Lore Utara, Lore Selatan, Moriatas, dan Poso. Bahkan, di hari kedua pengejaran terhadap pelaku, polisi mengintensifkan penyisiran hingga ke perbatasan Sulteng-Gorontalo, dan Sultra.

Sore tadi sekitar pukul 16.00 WIB, jajaran Polda Sulteng kembali melakukan olah TKP di pos jaga depan BCA Palu.

Olah TKP itu berlangsung sekitar satu jam. Saksi yang mengetahui peristiwa penembakan itu juga dihadirkan di lokasi kejadian.

Jalan menuju BCA ditutup sementara untuk memberi kesempatan polisi bekerja. Warga sekitar tampak antusias menyaksikan olah TKP tersebut.

Sebelumnya, polisi berhasil menangkap dua orang tak dikenal yang diduga sebagai pelaku penembakan. Pria berinisial H (26) dan F (23) itu ditangkap ketika menuju Kabupaten Donggala, Sulteng.

"Dari tangan kedua pria tersebut polisi berhasil menyita tiga pucuk senjata, dua di antaranya laras panjang jenis Jungle US Caraben dan M16 berikut puluhan butir peluru, dan satu senjata api milik polisi yang mereka rampas," ungkap Kabid Penum Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar, Kamis (26/5/2011).

Polisi hingga kini belum bisa menyimpulkan motif penembakan, termasuk dugaan pelaku penyerangan berasal dari kelompok teroris. "Penyidik belum bisa menyimpulkan motifnya karena masih didalami," terang Boy.

Demikian hal yang diungkapkan Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Soemarno. Ia menyatakan, pihaknya belum berani menyimpulkan siapa pelaku penyerangan.

Sejauh ini, kata dia, Polri hanya menggunakan istilah orang tak dikenal (OTK) sampai ada hasil atau kesimpulan yang komprehensif tentang identitas pelaku penembakan.

"Apakah dia teroris, perampok, atau kelompok radikal, kita belum bisa simpulkan karena masih dalam penyidikan," tukasnya.

Penembakan terhadap tiga polisi yang terjadi sekitar pukul 11.00 siang berlangsung sangat cepat. Empat orang tak dikenal, yang mengendarai dua motor, menyerang tiga polisi yang berada di pos polisi depan Kantor BCA Palu.

Soemarno menuturkan, dua pria yang berada di atas motor RX King tiba-tiba berhenti depan pos dan langsung menembak Bripda A Irbar Prawiro Bhayangkara, Bripda Januar Yudhistira Pranata Putra, dan Bripda Dedy Edward Lohonauman yang sedang melakukan penjagaan di pos tersebut.

"Pelaku penembakan hanya berdiri sekitar dua sampai tiga meter di depan pos jaga tersebut. Penembakan terhadap ketiga polisi itu tak sampai lima menit. Usai menembak, mereka langsung kabur," papar Soemarno.

Dua polisi, A Irbar Prawiro dan Bripda Januar Yudhistira tewas di lokasi kejadian. Sementara Bripda Dedy Edward mengalami luka tembak di bagian pahanya.

surya75

surya75
Captain
Captain

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lama tak terdengar, kini militan Islam radikal Jamaah Islamiyah (JI) kembali beraksi di Indonesia saat penyerangan tiga polisi di BCA Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (25/5/2011).

Kepolisian memastikan bahwa empat orang tak dikenal yang menembak dan menyebabkan dua polisi tewas itu adalah bagian dari jaringan JI.

Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Dewa Parsana mengatakan, dua pelaku yang berhasil ditangkap, H dan F, memiliki kaitan dengan JI, kelompok organisasi teroris yang terlibat saat Bom Bali 2002 dan sejumlah aksi teror di Indonesia.

"Saya belum bisa sampaikan secara lengkap. Tapi, faktanya memang lebih kurang seperti itu, mereka ada kaitannya dengan Jemaah Islamiyah," kata Dewa saat dihubungi, Jumat (27/5/2011).

Atas keterlibatan JI, lanjut Dewa, kepolisian tengah melakukan pengejaran terhadap anggota kelompok lainnya, termasuk dua pelaku penembakan polisi di Palu yang hingga saat ini belum tertangkap. "Yang dua masih dilakukan pengejaran," ujarnya.

Dewa belum bersedia merinci hubungan antara empat pelaku penembakan dengan kelompok teroris lokal, khususnya Palu dan Poso.

Sebagaimana diketahui, pada sekitar 2001 sempat terjadi konflik antaragama di Palu dan Poso, yang menewaskan ratusan orang. Palu dan Poso disebut-sebut sebagai basis kelompok Islam garis keras, termasuk JI.

Sponsored content



Kembali Ke Atas  Message [Halaman 1 dari 1]

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik